Mengajarkan Kebiasaan Menabung pada Anak
Hemat pangkal kaya bukan sekedar pepatah, namun menjadi tumpuan bagi si kecil dalam mengatur keuangan.
Dengan tabungan yang cukup, apa yang diinginkan akan dengan mudah didapat. Hemat pangkal kaya bukan sekedar pepatah, namun menjadi tumpuan bagi si kecil dalam mengatur keuangan.
Bagaimana caranya mengenalkan kebiasaan menabung pada anak?
1. Jelaskan manfaatnya
Sebelum menerapkan kebiasaan menabung, terlebih dulu jelaskan seperti apa menabung itu dan apa saja manfaatnya. Beri contoh pengalaman Anda saat menabung agar si kecil memahami bukti konkrit dari manfaat menabung. Terangkan pula mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan agar si kecil tidak terjebak kebiasaan boros.
2. Buat daftar “tarif”
Memberi imbalan setiap kali si kecil mengerjakan PR atau membantu Anda melakukan tugas rumah tangga, dapat menjadi cara yang baik dalam mengajarkan anak untuk menabung. Buat daftar imbalan yang akan diterima si kecil jika melakukan tugasnya, termasuk tugas-tugas yang ringan seperti membereskan tempat tidur atau memijat punggung ayahnya sepulang kerja.
3. Buka rekening
Jika anak mulai memiliki penghasilan dari tugas-tugas yang dilakukannya, sediakan celengan yang dapat menampung uang tabungannya. Jika anak sudah cukup besar, Anda dapat membuka rekening di bank dan ajarkan si kecil untuk mengecek saldonya secara rutin.
4. Buat target
Mintalah anak untuk memilih target yang akan dipenuhi dengan uang tabungannya. Berlibur atau membeli mainan yang sudah lama diidam-idamkan, misalnya. Ajarkan si kecil untuk menyisihkan 20-30 persen dari tabungannya untuk memenuhi keinginannya dan sisanya disimpan sebagai cadangan.
5. Beri contoh
Si kecil tidak akan menerapkan kebiasaan menabung jika dia kerap melihat kedua orangtuanya menghambur-hamburkan uang. Beri contoh dan tunjukkan pada sang buah hati seperti apa kebiasaan menabung yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar